"Hey, jangan seperti ini. Kamu itu penting untuk Daddy. Kamu itu berarti Yasmine." "Ya sudah. Kalau begitu, cukup hanya ada Yasmine. Tidak perlu ada Mommy dan adik baru! Kita tetap seperti ini saja. Tidak usah bawa-bawa orang lain di keluarga kita!!" seru Yasmine yang tetap ngotot juga. Thomas melipat bibirnya sendiri. Ia tidak bisa mengiyakan keinginan Yasmine begitu saja. Ada Vivian. Ada calon adiknya Yasmine juga , di dalam rahimnya sekarang. "Yasmine. Tidak bisakah kamu pikirkan lagi hal ini baik-baik??" Yasmine mengerutkan keningnya. Sudah bicara panjang lebar. Ia kira ayahnya akan setuju. Tapi kenapa masih nekat juga?? "Tidak ada yang perlu dipikirkan lagi, Dad. Kalau Dad tetap ngotot, ya sudah. Daddy tinggal pilih, wanita itu yang di sini dan Yasmine yang pergi, atau malah seb