Oscar masuk ke dalam kamar apartemennya kembali dan segera naik ke atas sofa, lalu telentang di atasnya. Ia pandangi langit-langit ruangan ini dan sambil mengembuskan napas dengan cukup panjang dan berat. Pantas saja, kemarin dia sampai memohon-mohon, agar dia diakui sebagai kekasih, saat pertemuan bisnis yang akan berlangsung nanti dan ternyata, inilah alasannya. Laki-laki itu, memang benar laki-laki yang dari masa lalunya. Ia kira, hanya pernah menjalin hubungan yang normal-normal saja. Tapi ternyata, mereka sampai bisa memiliki anak bersama. Kasihan sebenarnya Vivian. Dia seperti diperdayai , oleh laki-laki itu. Dia seperti dimanipulasi olehnya. Dan lagi, gila sekali rekan bisnisnya itu. Apa tidak ada wanita lain?? Kenapa harus dengan Vivian?? Wanita yang bahkan seusia dengan putriny