Thomas meninggalkan ruang makan dan mendatangi kamar putrinya lebih dulu. Kalau Yasmine sudah berhasil ia bujuk, Vivian sudah pasti tidak akan marah lagi kepadanya. Jadi, ia putuskan untuk menemui Yasmine terlebih dahulu. Baru nanti ia mendatangi Vivian dan syukur-syukur membawa kabar baik juga bersamanya. "Yasmine??" panggil Thomas yang disertai ketukan pintu oleh Thomas. "Yasmine?? Buka pintunya sebentar. Ayo kita bicara dulu!!" seru Thomas agar yang di dalam kamar ini , mendengar dan mau membukakan pintu untuknya. Tetapi sayang sekali. Meski mendengar suara Thomas sekalipun, yang berada di dalam sana enggan untuk keluar. Thomas mengeluarkan hembusan napas dengan lumayan panjang. Harus bagaimana sekarang?? Putrinya marah dan enggan mendengarkan kata-katanya lebih dulu. Sepertinya, ia