Semuanya menjadi kacau. Rasanya Jayyan ingin mengulang waktu semustahil apa pun itu. Mengembalikan dirinya ke hari di mana masih menjabat sebagai calon suami Anin. Jayyan akan bersabar hingga hari H akad tiba, akan bersabar sampai Anin bersedia diajak bercinta sekali pun harus di malam setelah sah menjadi istrinya. Jayyan akan mengesampingkan soal nafsu. Jadi, bisakah waktu dikembalikan ke hari itu? "Kak Jayyan!" Teriakan Viska bersama isak tangisnya menjadi iringan suara terakhir sebelum Jayyan meninggalkan kamar rawat sang istri. Tentu, Jayyan disusul oleh papa mertua. Diraih tangannya. Diajak ngobrol. Yang pasti, papa meminta maaf atas ibu dan Viska. Beliau ini yang paling normal menurut Jayyan, setelah dipikir-pikir. Sejak awal berumah tangga dengan Viska, papanya itu paling tidak