Zul: [Apaan, sih, lo. Stres.] Zul: [Perkara kran doang sok asyik sama yang punya penginapan.] Zul: [Kalo lo gak percaya sama service pegawai di OYO gue, lo bisa banget angkat kaki, nanti gue kasih retur.] Zul menelan ludah, lalu menatap Jasmine. Pesan tersebut tentu bukan Zul yang mengetik, melainkan .... "Balas gitu aja gak bisa." Jasmine bersedekap. "Tuh, kukasih contoh. Ke depannya Mas terapin. Lebih baik lagi buat gak usah ditanggepin." Jasmine lalu berbalik, menurunkan tangannya yang semula bersedekap. Langsung Zul tangkap, dia tarik pergelangan tangan istrinya hingga kini terduduk refleks di pangkuan. "Aduh, aduh. Aiy, Caca, ikut Mamim ke belakang, yuk, lihat pisang Ningrat!" Suara Anin dan omongannya jelas sedang menyindir Zul yang memangku sang istri. Jasmine gagal melepas