Extra Part 23: Ayi

1016 Kata

"Mamim, Aiy nggak mau cekolah, ah, nanti. Mayes." Bibirnya sampai melengkung ke bawah, sambil memainkan botol minum. Zul melihat bocah berpipi chubby itu menggoyang-goyangkan kakinya. Maklum, menggantung. Duduk di kursi makan khusus yang tingginya setara dengan kursi makan orang dewasa. Biar saat makan bareng di meja ini bisa sejajar sama rata tingginga kali, ya? Betul, Zul sedang sarapan. Karena ini di rumah Seril, jadilah ada si kembar Aiy dan Caca. Anin dan Seril sudah pasti ada. Zul duduk tepat di sisi Jasmine. "Sekolah, kok, males? Nggak pinter nanti. Katanya pengin jadi kayak papip?" timpal Anin. Si tokoh utama sebenarnya di Suka Maju. Zul menyimak sambil terus mengunyah. Bibir Aiyana mengerucut. Mungkin itu gambaran dari bimoli, bibir monyong lima senti. "Caca juga nggak mau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN