Apa ini? Apa yang terjadi? Kenapa semuanya terasa begitu cepat? Zul bahkan baru bernapas kemarin selepas dari lapas, tetapi sekarang ... wah! Ini hal baik, kan? Atau buruk? Zul balik ke rumah dalam keadaan ngang-ngong, macam orang jetlag. Tak langsung turun dari mobil, Zul bengong dulu mencerna kejadian beberapa menit lalu. Memang, sih, yang namanya waktu itu 'satu detiknya' pun bisa mengubah kehidupan untuk selamanya. Hanya dari kejadian di satu detik, ibaratnya. Oh, ralat. Begini yang benar, keputusan satu detik bisa mengubah kehidupan selamanya. Argh! Entah. Zul mengusap kasar wajah tampan paripurnanya yang begitu beda dengan Seril, padahal kembaran. Turun. Dan di depan sana rupanya sudah ada senyum wanita cantik yang menyambut. "Zul! Jadi, kan?" Apa, nih? "Barbeque jadi