Seril bingung bagaimana mengatakannya agar tidak melukai Prita, tentang hubungan ini yang tak bisa berjalan seleluasa dulu. Ada kesepakatan yang harus dia hargai dan ada goal yang harus diraih tanpa cacat. Melihat bagaimana Anin diperlakukan oleh papanya, lalu kenyataan soal Jayyan yang malah mengikuti jejak papa Anin, nurani Seril teraba. Lebih dari sekadar nurani, Seril sampai bisa merasakan kebencian Anin beserta luka-lukanya. Teringat bagaimana Anin dulu ... masa kecil yang mana sosok bunga desa itu dicintai, bahkan oleh papanya sendiri—yang ternyata kasih sayang palsu. Seril marah. Mungkin bukan sebagai suami Anin dia marah, bukan sebagai lelaki yang mencintai Anindea, tetapi sebagai sosok yang pernah kenal 'dekat' di masa kecil dulu, Seril marah karena itu. Perihal Prita dan maka