30 | Silaturahmi yang Panas

1611 Kata

[Menurut kamu, kenapa aku sampai ngatain kamu sampah?] "Balikin, gak?" Anin masih duduk di kasur, sedang Bang Seril yang telah merebut ponsel darinya itu tidak menggubris. Malah terlihat seperti sedang mengetik. Namun, Anin tidak ada energi untuk memerangi, hanya lewat tutur kata. Bang Seril menatapnya. "Mas!" Anin malas mau gelut, lagi pula sepertinya Bang Seril tak mau dikalahkan. Waktu Anin gerak, Bang Seril auto siaga agar Anin tidak mendapatkan ponselnya. Sontak Anin berdecak. Sampai ketika ponsel itu dikembalikan dan Bang Seril berucap, "Tetap di kamar selagi Mas belum pulang." Juga mengambil kunci mobil. "Kalo laper, ya, aku keluarlah." Bang Seril berhenti, berbalik sesaat. Setelah dia mengantongi dompetnya. "Oke, tunggu sebentar." Anin belum memberi tanggapan, lelaki it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN