Anin pulang berasa disambut warga sedesa. Masih di rumah kontrakan karena rumah yang itu belum beres direnovasi. Orang-orang datang ke sini, mereka menjenguk, apalagi para pejabat desanya. Dan ibu-ibu menceritakan pengalaman hamil mereka, Anin terkekeh mendengarnya. "Asli, lho, Bu Kades. Dulu aku pas hamil anak pertama, aroma suami itu musuh bebuyutan. Mual-mual terus tiap dekat dia. Sampai kalau mau begituan, ya, suami harus mandi dulu. Sikatan, sabunan. Baru, deh, mempan." "Sampai segitunya, Bu?" "Ho'oh." "Lho, masih mending itu. Aku pas hamil anak kedua, entah kenapa benci banget karo bojoku. Alhasil suami tinggal sama ibunya, aku karo ibuku." "Waduh." Ternyata betulan ada yang seperti itu? "Terus, terus, anaknya mirip plek-ketiplek sama papanya dong, Bu?" timpal Anin. "Ya, kombi