81 | Jayyan Frustrasi

1202 Kata

Jayyan membeku. Dia yang berjalan di belakang Anin dan ikut serta menghentikan langkah, tetapi tak hanya itu, Jayyan seakan dejavu pada kondisi di mana Viska hamil dulu. Awalnya mual-mual di pagi hari. Jadi, mungkinkah ...? Entah kenapa Jayyan tiba-tiba merasa menggigil. Detak jantungnya meningkat. Ada ludah yang kelat kala ditelan. Lidah juga kelu. "Kenapa, tuh?" Citra membeo. Melihat Anin yang tampaknya betulan muntah-muntah. "Apa salah makan, ya, semalem?" Yang lain cengar-cengir, kecuali Jeno dan Jayyan. Kalau Jeno, ya, karena tidak begitu paham. Sedangkan Jayyan ... tahulah, ya! "Mabok cebong, nih, kayaknya." "Ya, gimana nggak mabok, Bang? Seril pasti nyepam terus, tuh, sampe Anin gumoh." "Hush!" Obrolan Cahyo dan Zul ditegur oleh Bang Iman. Mereka ketawa-ketiwi. Bahu Jayyan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN