"Mau makan di mana kita?" "Di tempat Bang Zul biasa makan aja." Zul menoleh sekilas kepada wanita yang duduk manis di sisinya. Habis makan bibir, sekarang rencana mau makan makanan yang bisa disalurkan ke lambung. Soalnya makan bibir tidak bikin perut kenyang, malah tambah lapar yang lain. Oh, iya, Zul bawa mobil. Walau Jasmine biasa bawa motor, tetapi sejak Zul tahu bagaimana rumah gadis itu, dia rasa lebih baik naik mobil saja. Jasmine sendiri sedang alergi jok motor Zul katanya, bekas diduduki ulet keket. Minimal harus dibiarkan selama satu minggu lebih dulu dan diduci, baru nanti Jasmine mau duduk di boncengan itu lagi. Zul sempat terperangah, lho, mendengarnya. Speechless. Dan kemudian tertawa. Dasar bocah, ya? Jasmine ... Jasmine. "Tempat biasa Abang makan, sih, di kaki li