13 | Service Abang

1336 Kata

"Riasan kamu rusak." Anin mencebik. Tangisnya sudah reda sekarang, sudah ditap-tap dengan tisu. Di mana pada akhirnya, mereka masuk mobil. Ya, ini di parkiran. Anin lalu becermin. Menghela napas. Tahu, sih, bakal rusak. "Anterin aku ke minimarket, Bang, tolong." Bagusnya, Bang Seril tidak bertanya mau ngapain. Lagi pula orang ke minimarket pasti mau beli sesuatu, kan? Seril melajukan mobilnya keluar dari kawasan hajat. Tenang, nanti balik lagi, kok. Kan, belum kasih amplop. Tapi di sana pasti orang-orang sedang mencarinya untuk foto keluarga. Tuh, lihat saja ponsel Seril berdering dan menunjukkan nama Bang Iman. Seril angkat. "Ya, Bang?" "Di mana?" "Luar, lagi nyari balon. Kenapa?" Anin yang mendengarnya lantas melirik. Alasan keluar yang Bang Seril beri tahukan kepada kakaknya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN