"Kamu yakin ini bisa bikin Jayyan terusik?"
"Yakin. Dia masih cinta aku, kok."
"Bisa saja itu cuma prasangkamu. Karena—maaf—kalau memang masih cinta, harusnya yang di pelaminan itu bukan Viska, tapi kamu."
Anin mencebik. "Di atas cinta masih ada nafsu. Orang kalau nafsunya udah di atas, cinta dan takzim sekali pun bakal kebanting. Menurut Abang kenapa ada kasus menantu yang menyetubuhi mertuanya?"
Mata Bang Seril agak mendelik.
Kenapa?
Merasa bahasan Anin terlalu frontal dan tabu?
"Ya, itu karena takzimnya kalah sama nafsu. Tapi yang namanya nafsu selalu cuma sesaat, kan? Beda kalau cinta. Dan aku mengenal sosok Jayyan beserta perasaan cinta itu ke aku, aku yakin masih ada walau cuma sisa-sisa. Atau gini, deh, biar bisa Abang pahami.
Ibaratnya sekarang Abang nafsu sama aku, kita b
