21 | Jangan, Nanti Nyaman

1234 Kata

"Nggak malu, ya, Kak, urusan ranjangnya sampe didenger semua orang?" Saat semua orang yang dimaksud sudah bubar ke luar dan tadi ramai-ramai sarapan bersama, lalu membuat pipi Anin memerah karena di-notice tentang adegan percintaan malam pertamanya. Anin tidak menyangka, sih, akan setepat sasaran itu. Soalnya yang mencetus pertama kali adalah Jayyan. Asli, lho. Tak ada yang bahas suara-suara berisik Anin—yang Anin pikir minimal Citra, Bang Zul, Bang Cahyo yang tengil, atau Bang Bro me-notice-nya. Eh, malah Jayyan ternyata yang duluan bilang, "Berisik banget semalem." Nah, panjang habis itu. Bang Sultan menimpali, "Wajarlah, Jay. Abang kamu ini ibarat kucing jantan yang akhirnya lepas dari kandang, terus ketemu betina cuantik puol di masa birahinya." "Yang betina sampe mengeong bruta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN