"Abang masih belum bisa ngewajarin kamu sama orang tuamu segampang itu nge-acc hubungan kita. Masalahnya kita bukan cuma mau pacaran, tapi nikah. Nikah, lho." Malah mereka tampaknya antusias juga. Ingin bersegera juga. Kan, aneh! Iya, tidak? "Jadi, Abang sempet mikir ... apa Jasmine aslinya lagi hamil, terus butuh suami cepet-cepetkah? Tapi Bang Sultan sama Mbak Iren nggak mungkin merahasiakan soal itu, dengan catatan semisal mereka tahu." Zul ungkapkan keresahannya. Tidak apa-apa, kan? Ini karena tujuannya menikah. Beda kalau sama Anin, Zul tahu wanita itu dari awal ceprot. Nah, Jasmine? Boro-boro! Walau pernah bertemu, tetapi tegur sapa pun Zul rasa belum dulu. Zul sendiri tidak begitu ingat pada saat apa saja ada sosok Jasmine dalam hidupnya, selain saat nikahan Bang Sultan. Kaya