"Mana pengantinnya?" tanya Iman. "Itu, masih mandi," jawab Laim. "Kok, masih mandi?" Iman tidak habis pikir. Tepat di depan kamar Zul, si calon pengantin. "Bangun kesiangan dia, susah banget dibanguninnya tadi," timbrung Jayyan. Dia sebagai salah satu orang yang berusaha membangunkan abangnya si calon mempelai. Iman geleng-geleng. Lekas masuk ke kamar Zul. Ini kamar tamu dan ada kamar mandi di dalamnya. Seril, kan, sudah mengubah tatanan rumah yang tadinya lengkap berdua belas kamar, jadi tinggal sisa lima. Kamar tamunya dua, yang satu milik Citra, satu lagi kamar utama, dan terakhir kamar anak. "Zul!" panggil Iman sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi. "Buruan! Jangan lama-lama mandinya. Keburu penghulunya udah datang duluan, lho! Penghulu kerjanya nggak cuma buat ngawinin kamu s