Tiga Puluh Delapan

1068 Kata

Rini, mama Novan, sudah hilang akal menenangkan Nadhira yang terus saja rewel sejak dua jam yang lalu. Sejak Novan memutuskan untuk ke Semarang, Rini memaksa untuk ikut. Bayi yang umurnya masih hitungan bulan itu, menolak saat Rini menyuapkan bubur ke mulutnya. Dia menyemburkan bubur itu kembali sehingga mengotori bajunya sendiri. "Kenapa dia menangis terus, Ma?" Novan pun mulai kebingungan, bahkan suara tangis Nadhira mulai parau karena sudah terlalu lama dia mengeluarkan suaranya. "Mama juga nggak tau, biasanya dia nggak begini, biasanya dikasih s**u soya pakai DOT biasanya mau, ini kok enggak." Rini menggendong Nadhira sambil menenangkannya, tapi bayi itu malah melentikkan badannya sambil menangis hebat. "Apa yang telah dikasih sama Sri, sampai dia kayak gini?" Novan jengkel. "Pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN