Empat Puluh

1542 Kata

Novan mendekati Rini, duduk bersimpuh dan meletakkan tangannya di lutut mamanya itu. "Maafkan, Novan, Ma. Yang lalu biarlah berlalu." "Permisi, Nyonya, ada yang mencari anda." Sontak dua orang yang merupakan ibu dan anak itu menoleh ke pintu ke luar yang terbuka, petugas penginapan dan ... Dua orang yang tak diduga. Mereka langsung berjalan tergesa-gesa ke pintu itu, yang jaraknya dengan kamar tak seberapa. "Kamu?" Novan terperanjat kaget. "Nadhira," Sri tak menghiraukan semua orang yang ada di sana. Tanpa permisi dia langsung menerobos masuk tak sabaran, masuk ke kamar yang pintunya terbuka, lalu mendekati ranjang dan menggendong anaknya yang masih tertidur. "Nadhira sayang, ini mama, pasti Nadhira sudah haus." Sri menangis haru, Nadhira membuka matanya dan menatap Sri dengan tena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN