Ini kali pertama Nara datang ke LinZone. Perusahaan farmasi terbesar milik mendiang Jonathan Lin, kakek Jingga. Konglomerat yang semasa hidupnya dikenal sebagai pribadi arif dan rendah hati, meski punya harta tak habis tujuh turunan. Berbanding terbalik dengan keluarga Wirayudha yang sombongnya tidak ketulungan. Paling bisa merendahkan orang lain. Padahal kalau dibanding dengan orang yang benar-benar kaya seperti mereka ini, jelas keluarga Dikta bukan apa-apa.
Nyali Nara mendadak ciut, karena tahu Elang pasti sudah mendengar semua dari Ruth dan Rega. Entah semarah apa dia sekarang, akan keputusannya menerima lamaran Dikta. Apalagi pesta tunangan akan digelar bulan depan. Nara paham ini lebih dari gila. Tapi, itulah rencananya untuk membuat perhitungan sekaligus dengan para manusia terkutu
