Bab 23. Ribut Cincin

1629 Kata

Tidak ada cuitan dari mulut mereka beberapa hari ini, Nara kira dua betina pembencinya itu sudah sedikit insaf. Paling tidak masih punya malu, karena tadinya mereka adalah pendukung garis kerasnya Gizel. Selalu menyanjung setinggi langit calon menantu kebanggaannya. Sampai lidah mereka tajam menghinanya habis-habisan, dengan membanding-bandingkan dirinya dengan Gizel. Ternyata justru yang mereka anggap berlian, tak lebih dari barang rongsokan bekas banyak pria. Terlepas dari itu semua, Nara benar-benar tidak menyangka kalau untuk urusan cincin tunangan saja, Vina dan mamanya sampai mengekor datang. Iya, dia tentu saja tahu apa yang di otak keduanya. Takut dia aji mumpung, minta cincin yang harganya bakal menguras kantong Dikta. Padahal tadinya Nara hanya sekedar menjalankan perannya. Tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN