Bab 41. Lamaran Kejutan

2534 Kata

Tidak ada yang datang, dari tadi Nara hanya sama Elang. Padahal biasanya sang calon mertua tiap pagi ke situ membawa makanan. Kamarnya nyaris tidak pernah sepi hingga malam, karena para sepupu Elang selalu datang bergantian. Bahkan, Ruth juga baru nongol menjelang siang setelah ditelpon karena sudah mau pulang. Tak banyak barang bawaan mereka, karena memang hanya dua hari opname. Nara akhirnya bisa menghela nafas lega setelah keluar dari kamar rawatnya. “Sorry, baru bisa ke sini! Tadi ada meeting di luar, ini baru balik!” Rhea yang nongol saat mereka sedang menunggu lift pun tidak jadi keluar, tapi menahan pintu lift dan melambaikan tangan minta mereka bertiga masuk. “Tidak apa-apa kok. Lain kali aku pasti main ke rumahmu. Ingin ketemu Antariksa, Batara, dan Batari,” sahut Nara yang dira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN