Kenyataan Azura yang akhirnya siuman bahkan langsung duduk meski wanita itu tampak linglung, menjadi kelegaan tersendiri bagi Danian yang terjaga di sana. Danian yang awalnya mondar-mandir di dekat tempat tidur keberadaan Azura, tempat tidur yang ada di kamar mereka, langsung menghampiri Azura. Danian duduk di hadapan Azura, terengah-engah menatap istrinya penuh kekhawatiran. Azura terdiam dan menatap tak percaya kedua manik mata biru milik Danian. Mata yang selalu menatap dingin pada setiap hal itu bergetar, basah menatapnya penuh rasa sesal. Kemudian, tatapan Azura beralih mengabsen setiap inci wajah Danian. Pria itu mencemaskannya, Azura melihatnya dan yakin seyakin-yakinnya. Sebelumnya, Danian belum pernah begitu pada siapa pun bahkan ketika pria itu ditinggal oleh Velery tepat bebe