[Assalamualaikum, Mas? Mas, untuk masalah yang di mal tadi, mengenai itu, … aku benar-benar minta maaf, ya?]
Nanay menghela napas pelan seiring ia yang berangsur meletakan ponselnya di tepi tempat tidur persis di posisinya duduk. Tak disangka, belum juga tangannya benar-benar meninggalkan ponsel, gawai canggih berwarna putih s**u itu sudah bergetar. Getar tanda pesan masuk terlepas dari Nanay yang memang sengaja tidak memberi dering di ponselnya, termasuk ketika ada telepon masuk.
Ketika Nanay memastikan, ternyata getar di ponselnya merupakan getar tanda pesan dari Rean. Sebuah kenyataan yang sangat di luar prediksi Nanay, jika Rean yang ia ketahui selalu sibuk, akan membalas pesannya dengan sangat sigap.
Rean : [Walaikumsalam, Jess. Kenapa kamu minta maaf? Memang, kamu salah apa? Meman
