AZKA's PoV
Aku senang, Tasha akhirnya mau berhenti bekerja. Namun, aku harus menunggu sekitar 2 bulan lagi karena dia tak bisa langsung keluar perusahaan begitu saja. Tak sabar rasanya menunggu setiap hari bisa bersamanya. Semalam kami mengobrol banyak, hingga akhirnya Tasha ketiduran lebih dulu. Sedangkan aku tak langsung ikut memejamkan mata menyusulnya tidur. Aku lebih memilih memandang wajahnya. Hal yang sering aku lakukan di saat Tasha sedang tertidur. Gadis kecilku yang sudah tidak kecil lagi itu, sekarang telah dewasa dan menjadi istriku. Berada di atas ranjang yang sama denganku.
Entah berapa lama aku memandang wajahnya Tasha yang aku yakin tak akan pernah bosan untuk kupandangi. Memang banyak yang jauh lebih cantik darinya, tapi fokusku hanya tertuju padanya saja. Tasha yang sud
