Jodoh untuk Arsyad — Bab 40

1712 Kata

Tak jadi pulang ke rumah orang tuanya, Arsyad melajukan mobil milik mamanya ke arah kantor papanya. Ada yang hendak dia diskusikan dengan sang papa. Jam 2, Arsyad pun tiba di gedung di mana kantor papanya berada. “Arsyad!” Arsyad menoleh ketika ada suara yang memanggilnya ketika baru saja keluar dari mobil di parkiran. Terlihat Andita yang melangkah cepat ke arahnya. Arsyad merotasi matanya malas. “Kamu lagi di Jakarta juga ternyata.” Arsyad sudah melangkah ke arah lift di parkir basement dan Andita bisa menyamai langkah kaki lelaki itu. “Kapan ke sini? Kalau aku, baru tadi pagi.” “Kemarin,” jawab Arsyad singkat, tanpa menoleh. Andita menghela napas. “Syad, bisa ngobrol bentar nggak? Bentaran doang di moonbucks yang di lobi. Ada yang penting yang mau aku omongin.” “Gue mau ketemu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN