Mata Dania membola, beradu tatap dengan mata lelaki tampan yang mana jarak wajah mereka begitu dekat. Dania tahu, lelaki itu menyukainya. Akan tetapi saat mendengar lelaki itu terang-terangan bicara langsung mengungkapkan isi hatinya, Dania terkejut luar biasa. Sangat menyukainya? Pak Arsyad bilang, ‘sangat’? Mimpi apa Dania disukai oleh seorang lelaki yang tak hanya tampan, tapi juga kaya raya, perhatian dan baik sekali kepadanya? Melakukan apa saja untuknya? “Saya menyukai kamu,” ujar lelaki itu sekali lagi, sementara Dania masih diam mencerna. Dania terlalu kaget. “Saya cemburu, nggak bisa terima kedekatan kamu dengan laki-laki lain.” “Sa-ya… saya bingung.” “Apa kamu sengaja melakukan itu, Dania? Kamu menghindari saya karena tak nyaman dengan saya? Menyukai laki-laki lain?” Dania