Kak Zee datang berkunjung sekaligus liburan. Rumahku jadi ramai seketika. Kak Zee tak hanya berdua dengan anaknya saja, melainkan dengan Tante Aya juga. Sedangkan Kak Rafli tadi hanya mengantarkan saja dan kembali ke penginapan mereka, nanti akan menjemput. Heboh tentunya para ibu-ibu itu apa bila bertemu. Mamaku, mama mertuaku serta Tante Aya, apabila bertemu sudah seperti pasar ramainya. Kak Zee itu copy-an dari Tante Aya persis. Mamaku saja yang kalem, tapi akdang suka terbawa suasana juga. Kalau Mama Maudy itu di tengah-tengah sifatnya, tidak kalelm dan tak juga pecicilan. Menurut cerita yang kudengar, dulunya badas juga(re;Bukan Pacar Pura-Pura). Sementara ketiga ibu-ibu itu mengobrol di ruang tamu, aku dan Kak Zee pindah ke kamar karena Athar, anaknya Kak Zee itu terlihat mengantuk.