Fira ini tujuannya benar-benar liburan atau mengintili Kak Azka? Kenapa suamiku itu tampak santai saja? Seberapa dekat hubungan mereka hingga Kak Azka tampak biasa saja menanggapi Fira itu? Fira akhirnya ikut dengan mobil kami menuju penginapan. Kak Azka duduk di depan, sebelah sopir. Sedangkan aku dan Fira duduk di bagian tengah. Kursi belakang ditutup, karena tak muat 3 koper di bagian bagasi. Sepanjang perjalanan, Fira terus saja mengajak Kak Azka berbicara tapi tidak denganku. Perempuan itu seolah tak menganggap keberadaanku di mobil ini. Dan dia membawa-bawa nama almarhumah kakaknya dalam pembicaraan dengan Kak Azka, seolah mengingatkan kenangan di antara kedua orang itu. Aku sebagai istri Kak Azka di sini seperti tidak dihargai. Sopan kah berbicara tentang kenangan suami orang de