Arsyad tak menyangka jika takdirnya akan seperti ini. Dia terpaksa kabur menjelang hari pernikahannya karena merasa harus bertanggung jawab atas kehamilan salah satu staff-nya. Gathering waktu itu di Anyer membawa malapetaka baginya. Arsyad terbangun pada pagi hari dengan staff-nya itu di ranjang yang sama dalam keadaan tanpa busana. Arsyad mabuk, karena dia tak pernah minum minuman beralkohol sebelumnya. Rekan-rekan kerjanya yang impulsif membuat Arsyad meneguk minuman itu. Yang Arsyad ingat pada malam hari itu, dia memang ada mengobrol dengan staff-nya itu. Namun, tak ingat apa yang telah dibicarakannya dalam keadaan mabuk begitu. Dikiranya malam itu tak akan membuahkan hasil, karena dia sempat meminta perempuan itu meminum pill after morning. Sialnya, perempuan itu lupa katanya. Dan s