Baby Girl

2207 Kata

Saat ini, aku telah berada di ruang persalinan dengan dokter didampingi bidan serta beberapa orang perawat juga. Aku meremas kuat tangan Kak Azka karena rasa sakit yang luar biasa menerpa. Ruangan bersalin dipenuhi oleh suara-suara dokter dan bidan yang terus menyemangatiku, dan juga bisikan-bisikan kalimat indah dari suamiku. Aku merasakan ada keringat yang mengalir di pelipisku—membasahi rambut yang sudah menempel di dahi. Rasa sakit yang sungguh luar biasa membuat tubuhku gemetar, tapi aku tidak menyerah untuk melahirkan anak pertama kami secara normal. Meski aku mempunyai pinggul yang kecil, aku tetap berusaha untuk lahiran normal. Dari awal kehamilanku, aku bertekad akan melahirkan secara normal. Di sampingku—di sisi brankar, ada Kak Azka tak henti-hentinya terus berbisik lembut—mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN