:84:

804 Kata

meskipun tidak terdengar kicauan burung seperti saat dulu ia dan ammar tinggal di padang, faya tetap tau ini sudah pagi dan segera bangun.  faya melihat ke sisi lain ranjang dan menemukan denis dengan wajah tampannya.  suaminya benar-benar tampan dan manusiawi kalau sedang tidur, selalu begitu.. bahkan saat keduanya masih berhubungan lewat internet fay paling senang melihat wajah denis aat tidur. mengacak rambut denis gemas lalu wanita itu memasuki kamar mandi tanpa terburu-buru karena ia tau denis itu kerbau, pria itu tidak akan membuatnya malu seperti semalam.  mengenai semalam, faya tau bahwa kata-katanya ke denis itu tidak mencermikan bahwa ia seorang istri, tapi mau bagaimana lagi? hanya itu yang dia bisa lakukan untuk tidak terlihat kikuk bersama denis. rumah itu mulai gelap perla

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN