Saat Danisa kalut memikirkan berbagai hal, tiba-tiba terdengar ketukan di pintu kamarnya. Dengan hati-hati, ia bangkit dan berjalan menuju pintu. Saat pintu terbuka, ia terkejut melihat siapa yang ada di depannya. Ternyata yang berdiri disana adalah Hengky. "Kakek?" ujar Danisa kaget. Hengky tersenyum lembut. "Hari ini kamu ada home schooling, kan?" Danisa mengangguk, mencoba menenangkan dirinya. "Iya, Kakek. Ada." Hengky mengangguk. "Bagus. Kakek hanya ingin memastikan jadwal homeschooling tetap berjalan lancar. Kalau begitu, Kakek tidak akan mengganggu. Semoga belajarmu lancar nanti." Danisa tersenyum tipis. "Terima kasih, Kakek." Hengky mengangguk sekali lagi sebelum berbalik dan meninggalkan kamar Danisa. Setelah menutup pintu, Danisa menghela napas panjang, merasa lega bahwa Kak

