Setibanya di teras, Danisa terkejut melihat sebuah box berukuran besar yang terletak di sana. Box itu tampak baru dan bersih, dengan pita besar yang mengikatnya. Ia mengerutkan kening, bertanya-tanya siapa yang mengirimkan box sebesar ini. "Siapa yang mengirim box sebesar ini?" gumamnya pelan, matanya mengamati box tersebut dengan penuh rasa penasaran. Dia mendekati box itu, berusaha mencari petunjuk tentang pengirimnya. Tidak ada label atau tanda pengenal yang jelas, hanya sebuah kartu kecil yang terpasang di atas pita. Danisa mengambil kartu itu dan membukanya. Tulisannya hanya berbunyi, "Untuk Danisa, dengan kasih." Semakin penasaran, Danisa merasa ragu-ragu untuk membuka box tersebut. Siapa yang bisa mengirimkan sesuatu seperti ini? pikirnya, matanya tetap terpaku pada box misteriu

