Bab 48. Mencari Bukti

1615 Kata

Semua orang tampak terkejut mendengar ucapan Lili. Tiffany tak bisa berkata-kata untuk menyangkal sedangkan Restu berusaha membungkam mulut Lili. Lili menelengkan kepalanya kesal. Ia bertatapan dengan Dewa yang kini dipenuhi amarah. Pria itu berdiri di depan sosok yang baru saja diklaim sebagai Mega. Lili mulai mencerna semuanya. Apakah ini karena ketidakwarasan Dewa? "Lebih baik kamu pulang daripada kamu obral omong kosong di sini!" gertak Dewa. Lili mendengkus di balik tangan Restu yang menutupi bibirnya. Baiklah, ia akan pergi sekarang, tetapi ia tahu satu hal. Ada gadis penipu di sini. Dan ia tidak rela gadis penipu itu mendapatkan Dewa. "Anda dengar sendiri, kan? Tuan Dewa minta Anda pulang dan lebih baik jangan ke sini lagi," kata Restu saat ia berhasil mengeluarkan Lili dari rua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN