Nadine mengalihkan tatapannya ke Niko dan tersenyum saat melihat raut menenangkan pria yang ia cintai itu. Ia menepuk pelan meja di sisi kosong agar Niko segera duduk di sebelahnya.
"Aku ngobrol bentar sama Charlie," kata Nadine.
Niko mengangguk. Ia melihat hal itu tadi. "Apa ada hal yang genting, Honey? Kamu kelihatan agak pucat, nggak sakit, kan?"
Nadine menggeleng. "Aku bawain makan siang buat Om. Makanan dari resto. Kita ngobrol sambil makan."
"Oke." Niko tersenyum, tetapi hatinya agak cemas karena melihat Nadine yang sedikit berbeda. "Kamu bisa cerita apa aja sama aku."
"Ya. Jadi gini ...." Sama seperti tadi ketika bicara dengan Charlie, Nadine menunjukkan ponselnya. Ia memperlihatkan boom rating 1 yang ia terima di ulasan restoran. Ketika ia mengecek lagi, ulasan jelek itu telah
