Nadine memoles wajahnya malam itu. Ia tidak memiliki cermin besar dengan lampu terang seperti yang ada di kamar Niko, jadi ia agak kesusahan untuk mengaplikasikan riasan. Jadi, ia berharap ia tetap akan terlihat cantik malam itu. "Ma! Gimana? Belepotan nggak?" tanya Nadine. Ia menoleh pada ibunya yang baru saja pulang dari rumah Niko. Ia tidak membantu menyiapkan makan malam karena Niko akan pergi, jadi ia bisa pulang lebih cepat. "Astaga! Cantik banget anak Mama!" Prapti duduk di sebelah Nadine. "Kamu mau pergi sama Pak Niko? Tadi Mama liat Pak Niko juga pakai baju batik gini." Nadine berdehem pelan. Ia mendadak berdebar. Niko pasti terlihat tampan dan gagah dengan kemeja batiknya. "Ya, aku diajak sama dia ke acara lamaran Charlie." "Apa? Charlie lamaran? Abis selingkuh, dia langsun