Nadine mengulurkan tangannya untuk membelai Bruce. Anjing itu mengangkat moncongnya dan menempelkan hidung di telapak tangan Nadine. "Aku lagi nggak ada mood buat ledek-ledekan," ujar Nadine. Ia mengalihkan tatapannya pada Charlie. Pria itu cemberut setengah mati. "Berapa lama kita kenal, Char? Empat atau lima tahun?" Charlie menelengkan kepalanya. Yah, ia sudah lama sekali mengenal Nadine. "Kira-kira segitu." Nadine mengangguk. Ia membuka minumannya sendiri lalu meneguknya sedikit. "Kamu tahu, waktu pertama kali aku kenal sama kamu. Aku minder banget." Charlie menatap Nadine tak percaya. "Kenapa?" "Soalnya kamu tajir! Kamu punya segalanya. Bahkan baju-baju kamu bermerek semua, kamu punya mobil dan kamu juga punya kafe sendiri. Kamu lulusan SMA favorit, kamu punya nilai yang bagus. Ak