Niko meminta Charlie datang sore itu. Ia menunggu Charlie di ruang kerjanya di lantai dua. Ada banyak hal yang ingin dikatakan Niko, dan ia tak bisa membahas hal itu di telepon. Awalnya Charlie enggan untuk datang. Ia memiliki firasat bahwa ia akan dimarahi sebab pagi tadi, ia ibunya terus mengomel. Rencana mereka tadi malam gagal total! Charlie tidak siap menerima konsekuensi! Ia ingin kabur daripada ia harus mendengarkan amarah Niko. "Bilang kalau Mama yang paksa kamu, oke?" Renata menepuk pipi Charlie usai ia mengeluarkan amarahnya seharian. Ia terus menyalahkan Charlie yang tak becus ketika diminta melakukan sesuatu, tetapi ia tidak bisa membiarkan Charlie dibenci Niko. "Katakan sama Papa kamu, kamu nggak tahu apa-apa soal obat itu. Paham?" Charlie membuang napas panjang. Ia meni