Niko berdebar-debar ketika ia dalam perjalanan pulang. Di satu sisi karena ini adalah malam yang sangat indah baginya dan di sisi lain karena ia resah memulangkan Nadine dalam keadaan sakit. Bagaimana jika ayah dan ibu Nadine marah padanya? "Bener mata kamu udah nggak sakit?" tanya Niko memastikan. "Ya, lumayan. Kan udah dapat obat juga." "Aku takut papa kamu marah," ujar Niko. "Nanti aku jelasin kalau ini ... cuma kecelakaan." Nadine meyakinkan Niko. Niko mengangguk pelan. Ketika mobilnya berhenti di halaman, rasanya ia tak ingin menurunkan Nadine. Ia meraih tangan kecil Nadine. "Aku harap aku bisa balikin waktu," kata Niko. "Kenapa?" "Karena rasanya aku nggak akan izinin kamu pindah dari kamar aku. Apa aku bisa tidur malam ini, Din?" Nadine tersipu oleh ucapan Niko. "Yah, mungki