“Yang. Kamu di rumah aja ya! Siapa tahu mama butuh bantuan kamu nanti kalau Julia butuh sesuatu,” Fiona bersama anak-anak mengantar Daman hanya sampai di depan teras saja. “Papa aton?” Damian cukup mengerti dengan ucapan anaknya yang menanyakan tentang dia yang akan berangkat ke kantor. Damian mengulurkan tangannya kemudian disambut anaknya. “Iya papa mau ke kantor. Baik-baik di rumah ya, Nak! Akan yang baik juga,” Anaknya mengangguk yang terlihat sangat ucu karena selalu menggunakan pakaian kembar dan juga sepatu yang senada dengan saudaranya. “Kamu hati-hati, Mas,” Fiona memberikan tas untuk Damian kemudian dibalas dengan ciuman singkat di bibir istrinya. “Aku berangkat.” Ia berpamitan ke kantor. Menjelang hari-hari mendekati lahirannya Julia, jadi Damian harus ekstra perhatia