Kembali ke kantor, Nella memilih diam seribu bahasa daripada berbicara dengan Om Edy. Edy malah biasa saja setelah kembali, hanya ada beberapa pasang mata memperhatikan mereka berdua. Bisik-bisik seperti nyamuk pun terdengar di telinga Nella dan Edy. Nella memilih naik tangga darurat daripada berdua dengan Om Edy. Baru saja akan melangkah kaki, cekal tangannya menahan Nella untuk pergi dari tempatnya. Nella mendongak menatap Edy, Edy membungkuk dan membisikkan sesuatu di telinga Nella. Kedua mata Nella mendelik lebar, dilirik sekitar lobi tengah melihat mereka berdua. Edy senyum kemenangan, entah apa yang diberikan olehnya. Lebih penting Nella nggak bisa berkata-kata saja deh. Seperti kejadian dua tahun lalu di rumah sakit. Serius atau enggak, tetap bahaya untuk Nella nantinya. Pos

