[S2] Menanti Cinta Hadir 5

1535 Kata

“Kapan Dad?” “Tadi jam tujuh lewat beberapa menit. Kami sudah di jalan menuju bandara.” “Sampaikan turut duka citaku dan Vanya pada Aunty dan Uncle, juga semua keluarga di Semarang.” “Ya. Dad dan Mom akan kembali ke Jakarta besok sore atau lusa.” Aric meraih tangan Vanya, menggenggam dengan erat, setiap mendengar berita duka mengingatkan ia pada waktu kehilangan Opahnya. Aric adalah cucu yang paling dekat dengan Opah. “Bagaimana Hamish?” “Hamish sejak tadi diam, mencoba menenangkan Amira.” “Pasti Aunty sangat sedih dan kehilangan.” Desah Aric, semua orang tidak akan pernah siap bertemu dengan kehilangan yang abadi. “Halim sudah diberitahu, dia tidak bisa lebih cepat menemukan penerbangan kembali ke Indonesia.” “Ka Aurora dan Zayan, Fay dan anak-anak serta Alyan bersama kalian juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN