“Ya.” Angguk Vanya, meletakan dua piring berisi pasta yang mengepul harum. Aric mendekat, memerangkapnya dari belakang. “Sudah lama aku tidak makan masakanmu, terakhir kapan ya?” Vanya tersenyum manis, mencium pipinya sebelum masing-masing beranjak duduk di kursi berdekatan. “Lho, kok piringmu dijauhkan?” tanya Vanya bingung ketika sedikit menjauhkan piringnya dan menarik piring Vanya ke tengah-tengah. “Makan sepiring berdua biar romantis, nanti kalau yang ini sudah habis, kita lanjut habiskan piring berikutnya.” Vanya berdecak dengan usulan suaminya tersebut. Namun, tidak bisa menolak dan menerimanya. Makan sembari berbincang. “Mom dan Daddy memang selalu menyempatkan waktu untuk bisa berduaan. Setahun sekali mereka masih sering pergi honeymoon di setiap anniversary pernikahan, itu