Mengemas Hati-2

1594 Kata

“Maaf? Kamu yang menciumku tak bisa di maafkan!” Perdebatan sudah di mulai walau pun mobil mereka baru saja melaju meninggalkan rumah keluarga Vanya. Aric terkekeh, “Kalau begitu bagaimana dengan kamu?” “Apa? Kenapa kamu jadi balikan padaku?!” Vanya bingung sekaligus tidak menerimanya. Melirik gadis itu sekilas, Aric kian menyeringai. “Malamnya kamu yang menarikku, menyerang dan lebih dulu menciumku. Di banding ciuman yang aku lakukan, kamu menang banyak saat malam hari—“ “Shut up!” Vanya meminta Aric tidak membahasanya, “kamu harusnya bisa bedakan! Aku dalam keadaan mabuk, sementara kamu menciumku dalam keadaan sadar!” “Apa bedanya, kita berdua tetap berciuman!” “Kamu mengatakan ciuman seolah sesuatu yang biasa untuk dua orang yang tak ada hubungan apa-apa seperti kita!” Ar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN