Mengemas Hati-1

1005 Kata

Vanya mengemas barang-barangnya, bertambah ketika Valerie pun menambahkan makanan yang sulit ia dapatkan ketika di Roma, Italia nanti. Kebanyakan makanan instan dan aman di bawa pergi jauh. Kepergian Vanya selalu menyisakan rasa berat di hati orang tuanya, Valerie dan Dillan. Valerie muncul di kamarnya. Vanya yang sedang duduk di atas lantai dan melipat pakaian pun menoleh. Ibunya diam tanpa senyum, lalu ikut duduk dan bantu melipat. Vanya menarik napas dalam sebelum beranjak, ia beringsut mendekati ibunya. Memeluknya dari belakang. Merasakan pipi ibunya bersandar pada lengannya sesekali menciumi, “kalau kamu tak sempat pulang, biarkan kami yang datang ke Italia. Mengunjungi kamu akhir tahun nanti.” Vanya mengangguk, “cutiku sudah habis. Kalau pun bisa pulang paling tahun depan. Lagi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN