Davina's Pov
Siang hari melesat begitu cepat, aku dan Pak Bos bergegas keluar dari warung Ojo Dumeh yang justru semakin ramai. Beberapa pegawai kantor justru memberhentikan diri di warung makan sebelum mereka benar-benar kembali ke rumah. Petang justru bukan masalah buat mereka.
Lima belas menit perjalanan kira-kira, aku dan Pak Bos sudah sampai di depan rumahnya. Karena dia memang mau ikut aku ke kampung, aku menyuruhnya buat ngambil beberapa pakaian yang harus dibawa. Sekaligus, dia juga harus bilang sama orang rumah--para asisten--kalau dia mau pergi.
Takutnya kalau dia enggak bilang sama siapapun, orang-orang akan cemas karena berpikir Pak Abrisam hilang.
Setelah menyuruh asisten untuk menyiapkan barang-barangnya. Kemudian kami berdua kembali lagi ke aprtemenku. Pak Abrisam juga
