“Bagaimana penampilanku?” tanya Laila berputar sambil menunjukkan dirinya pada Sabrina untuk menilainya.
“Lebih baik dari hari yang biasanya,” ujar Sabrina sambil menatap Laila dari atas ke bawah.
Laila tersenyum masam, dia mengerti maksud dari Sabrina tentang penampilannya yang terlihat kacau akhir-akhir ini.
“Bagaimana dengan wajahku?” Laila memegang kedua belah pipinya.
Sabrina menatap wajah Laila, “Masih terlihat mata Panda dan wajah pucatnya.”
Menghela nafas panjang Laila langsung memegang kelopak matanya, “Padahal aku sudah mengompres mataku tadi pagi.”
“Tapi tetap saja terlihat kalau kak Laila masih saja menangis terus menerus siang dan malam,” ujar Sabrina dengan jujur.
“Hanya kadang-kadang saja akhir-akhir ini,” jawab Laila muram sambil mengangguk pelan dan membenarkan ucap
