Bab 82

1137 Kata

Memutar sedikit tubuh Laila yang terasa ringan juga ringkih bukan hal yang sulit untuk Rendra, sekarang wanita itu duduk menyamping di pangkuannya dan wajahnya terlihat jelas walaupun tertutup dengan uraian rambut panjang yang jatuh di wajah terus menunduk dengan tangis Isak yang terdengar jelas. Rendra mengusap air mata yang terus jatuh dari pipa Laila yang masih menundukkan wajahnya. Kulit wajah Laila yang terasa sangat halus dengan riasan tipis seadanya terlihat luntur dan menampakkan muka juga mata yang sembab memerah, sangat bisa dirasakan oleh jari-jari Rendra pada Laila. “Aku membencimu,” lirih Laila dengan tergugu, “Sangat membencimu.” “Aku tahu,” bisik Rendra sembari menghela nafas panjang, “Dan aku bisa mengerti kebencianmu itu padaku.” “Kalau begitu lepaskan aku, karena aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN