“Kenapa kau menjadi lancang dan sekarang seperti bersekongkol dengan Mamaku, Banu?” Rendra menatap Banu dengan cukup marah, “Kau itu bekerja untukku bukan untuk Mamaku?”
Banu mendengkus kasar, “Memang aku dulu bekerja untukmu, tapi sekarang aku berubah pikiran aku bekerja untuk aunty Mala.”
“Sejak kapan kau berubah jadi pengkhianat? Apa kau merasa apa yang aku berikan padamu kurang?” tanya Rendra dengan menyipitkan matanya.
“Apa yang kau berikan padaku tidak kurang, malah lebih banyak dari yang seharusnya,” sahut Banu menjeda ucapannya, “Tapi aku berubah pikiran saat tahu kau sedang memanfaatkan seorang wanita seperti Laila.”
“Sejak kapan kau peduli aku sedang memanfaatkan seorang wanita? Biasanya kau tidak peduli,” ucap Rendra.
“Aku dulu memang tidak peduli, karena kebanyakan wanita
